Pasca melahirkan putri pertamanya, aktris Marissa Nasution tak langsung pulang ke Jakarta. Ia bersama sang suami memilih untuk tetap tinggal di Singapura. Marissa mengatakan, segala sesuatu dikerjakannya sendiri. Termasuk membersihkan rumah dan merawat sang buah hati, Alaia Moana.
Ia tetap tinggal di Singapura bersama sang suami. Di sana, Marissa harus mengerjakan segala sesuatunya sendiri, termasuk membersihkan rumah dan merawat anaknya, Alaia Moana.
“Tapi sekarang yang justru belanja bulanan aja harus sama baby, jadi semuanya harus dilakukan bersama si kecil,” ungkapnya seperti dikutip dari detik.com, Selasa (31/7/2018).
Untungnya, Marissa memiliki suami yang tak keberatan untuk ikut membantunya mengurus pekerjaan rumah. Sekalipun sang suami baru pulang bekerja.
“Ya kalau aku kan seharian sama dia (baby) dan kalau suami pulang dia akan bantu. Dia suami yang sangat luar biasa, artinya dia juga bangun jam empat pagi, mau ngasih botol, mau ganti pampers, semuanya mau,” ujarnya.
Lantaran tinggal di Singapura, biaya hidup di sana pun relatif lebih mahal. Namun Marissa mengaku tak masalah. Ia mengklaim keluarganya bukan tipikal yang boros dan tetap menerapkan prinsip yang sederhana saja.
Sebelumnya Marissa melahirkan seorang putri pada 28 Mei 2018 lalu. Putrinya lahir dengan proses normal dengan berat 2,6 kg dan panjang 48 cm.

Leave a Reply

Dalam sebuah hubungan sikap posesif memang terkadang diperlukan. Tetapi jika hal itu berlebihan, bukannya malah membuat hubungan dalam keadaan baik justru malah membuat hubungan terancam bubar. Nah, buat kamu para perempuan yang memiliki pasangan dengan tujuh tanda ini, kamu tak harus mempertahankkanny. Sikap posesifnya terlalu berlebihan padamu.
1. Memeriksa Ponsel dan Kegiatanmu Setiap Kali Bertemu
Hal ini adalah salah satu tanda bahwa pasanganmu tergolong terlalu posisif padamu. Dia selalu mengecek ponselmu setiap kali bertemu. Mungkin kamu dan dia memang sepasang kekasih, namun privasi tentu saja tetap dibutuhkan bukan?
2. Mewajibkanmu Melapor Saat Ingin Pergi Kemana dan Bersama Siapa
Dia selalu memintamu untuk melapor setiap kali kamu ingin pergi ke suatu tempat. Tak hanya ingin tahu kemana kamu pergi, dia juga harus tahu dengan siapa kamu pergi. Pertanyaan yang dia ajukan setiap kali kamu ingin pergi layaknya sebuah pertanyaan interogasi.
3. Selalu Cemburu dengan Semua Laki-laki yang Ada di Dekatmu
Meski kamu sudah mengatakan bahwa laki-laki lain itu hanyalah teman atau saudara jauh misalnya, dia tetap saja cemburu. Dia selalu marah saat kamu terlihat dekat dengan laki-laki lain. Kecemburuannya ini juga sering muncul tanpa sebuah alasan yang jelas.
4. Menganggap Mantanmu Sebagai Musuh
Tak hanya teman-temanmu yang menjadi sasaran kecemburuannya. Dia bahkan menjadikan mantanmu sebagai sosok musuh baginya. Meskipun sudah jelas bahwa hubunganmu dengan mantanmu sudah berakhir dan baik kamu maupun mantanmu tak memiliki niat sedikit pun untuk kembali bersama.
5. Meragukan Perkataanmu
Dia tak sepenuhnya percaya pada apa yang kamu katakan. Misalnya saat kamu sedang di suatu tempat dengan temanmu, dia akan memintamu untuk mengirim foto dimana dan dengan siapa kamu saat itu.
6. Dia Hampir Selalu Ikut Kemana Pun Kamu Pergi
Sadisnya lagi, dia selalu saja minta untuk ikut bersamamu saat kamu ingin pergi ke suatu tempat. Meskipun kamu sudah mengatakan bahwa kamu akan pergi dengan teman-teman perempuanmu.
7. Mengatur dengan Siapa Kamu Bisa Berteman
Tanda lain adalah dia mulai mengatur ruang lingkup pertemananmu. Dia seolah memiliki wewenang penuh untuk mengatur dengan siapa kamu boleh berteman. Dan kamu harus menuruti apa yang dia katakan.