Di zaman yang serba modern ini tentu setiap orang seolah tak bisa dipisahkan dengan kecanggihan teknologi khususnya media sosial. Media sosial seolah menjadi candu bagi setiap orang di dunia ini. Nah, salah satu media sosial yang ramai digunakan oleh masyarakat dunia adalah WhatsApp. Tahukah kamu, ternyata di beberapa negara, aplikasi ini telah diblokir dengan alasan berikut.
1. WhatsApp Dianggap Berbahaya Bagi Keamanan Negara
Mereka berfikir bahwa chatting WhatsApp seringkali dimanfaatkan oleh kaum ekstrimis dalam menyebarkan berita hoax dan propaganda yang memiliki potensi besar untuk mengganggu keamanan sebuah negara. Sehingga di beberapa negara seperti Pakistan sampai Azerbeijan yang rawan konflik, aplikasi ini harus segera dihapuskan untuk mencegah adanya konflik yang lebih besar.
2. WhatsApp Dianggap Tak Mau Bekerjasama dengan Pemerintah dalam Memberantas Kriminal
Adanya fitur enkripsi WhatsApp dimana fitur ini berguna untuk menjaga privasi penggunanya membuat Pemerintah menganggap bahwa pihak WhatsApp tidak mau bekerjasama. Pemblokiran ini sudah dilakukan Brasil dan masih dipertimbangkan di negara-negara seperti India, Inggris, Jerman dan Perancis.
3. WhatsApp Menjadi Ancaman Bagi Produk Lokal
Ada beberapa negara yang ingin mengamankan produk lokal mereka sendiri sehingga menolak adanya produk luar. Hal ini sudah dilakukan oleh Negara Cina dan Uni Emirat Arab. Kedua negara ini memiliki alasan ingin memajukan produk lokalnya, seperti Dubai Talk yang dimiliki oleh Uni Emirat Arab.

Leave a Reply

Dalam sebuah hubungan sikap posesif memang terkadang diperlukan. Tetapi jika hal itu berlebihan, bukannya malah membuat hubungan dalam keadaan baik justru malah membuat hubungan terancam bubar. Nah, buat kamu para perempuan yang memiliki pasangan dengan tujuh tanda ini, kamu tak harus mempertahankkanny. Sikap posesifnya terlalu berlebihan padamu.
1. Memeriksa Ponsel dan Kegiatanmu Setiap Kali Bertemu
Hal ini adalah salah satu tanda bahwa pasanganmu tergolong terlalu posisif padamu. Dia selalu mengecek ponselmu setiap kali bertemu. Mungkin kamu dan dia memang sepasang kekasih, namun privasi tentu saja tetap dibutuhkan bukan?
2. Mewajibkanmu Melapor Saat Ingin Pergi Kemana dan Bersama Siapa
Dia selalu memintamu untuk melapor setiap kali kamu ingin pergi ke suatu tempat. Tak hanya ingin tahu kemana kamu pergi, dia juga harus tahu dengan siapa kamu pergi. Pertanyaan yang dia ajukan setiap kali kamu ingin pergi layaknya sebuah pertanyaan interogasi.
3. Selalu Cemburu dengan Semua Laki-laki yang Ada di Dekatmu
Meski kamu sudah mengatakan bahwa laki-laki lain itu hanyalah teman atau saudara jauh misalnya, dia tetap saja cemburu. Dia selalu marah saat kamu terlihat dekat dengan laki-laki lain. Kecemburuannya ini juga sering muncul tanpa sebuah alasan yang jelas.
4. Menganggap Mantanmu Sebagai Musuh
Tak hanya teman-temanmu yang menjadi sasaran kecemburuannya. Dia bahkan menjadikan mantanmu sebagai sosok musuh baginya. Meskipun sudah jelas bahwa hubunganmu dengan mantanmu sudah berakhir dan baik kamu maupun mantanmu tak memiliki niat sedikit pun untuk kembali bersama.
5. Meragukan Perkataanmu
Dia tak sepenuhnya percaya pada apa yang kamu katakan. Misalnya saat kamu sedang di suatu tempat dengan temanmu, dia akan memintamu untuk mengirim foto dimana dan dengan siapa kamu saat itu.
6. Dia Hampir Selalu Ikut Kemana Pun Kamu Pergi
Sadisnya lagi, dia selalu saja minta untuk ikut bersamamu saat kamu ingin pergi ke suatu tempat. Meskipun kamu sudah mengatakan bahwa kamu akan pergi dengan teman-teman perempuanmu.
7. Mengatur dengan Siapa Kamu Bisa Berteman
Tanda lain adalah dia mulai mengatur ruang lingkup pertemananmu. Dia seolah memiliki wewenang penuh untuk mengatur dengan siapa kamu boleh berteman. Dan kamu harus menuruti apa yang dia katakan.