Kalau kamu mengira satu-satunya cara membuat makanan terasa enak adalah dengan menguasai resep dan bumbu-bumbu yang ada, ternyata perkiraanmu tak sepenuhnya benar. Sebab untuk membuat makanan terasa lezat, ada lho caranya yaitu dengan memahami proses kimia meliputi seberapa baik level pH, enzim, atau temperatur yang tepat untuk mengonsumsi makanan tersebut. Kuncinya, agar makanan terasa lebih sedap dan tahan lama, kamu perlu menyeimbangkan semuanya.
Mulailah Dengan Mengurangi Kalori Nasi yang Kamu Konsumsi
Di banyak negara di dunia, peran nasi sangat vital sebagai makanan pendamping utama. Apalagi di Indonesia dimana nasi sudah jadi makanan pokok. Padahal, kandungan karbohidrat yang tinggi pada nasi tak selamanya baik untuk tubuh. Apalagi dalam satu cangkir nasi matang, sejatinya mengandung 240 kalori yang nantinya dikonversi tubuh menjadi lemak. Tapi tenang saja, sejatinya ada cara unik nan sederhana yang bisa memanipulasi kandungan pati yang memuat karbohidrat.
Pertama-tama, siapkan minyak kelapa dan rebus air. Saat air mendidih, campurkan minyak kelapa dengan takaran 3 persen dari berat beras yang akan kamu masak. Atau mudahnya, satu sendok teh untuk setengah cangkir beras. Lalu setelah nasi sudah tanak, simpan nasi tersebut di dalam kulkas selama 12 jam. Nah, kalau ingin mengonsumsi, tinggal dihangatkan sesuai kebutuhanmu dan sadar tak sadar kalori pada nasi tersebut sejatinya berkurang sekitar 50-60 persen.
Penyuka Buah-buahan, Kalau Bisa Pertahankan Kesegaran pada Buah Sekalipun Sudah Dipotong dan Dikupas
Cara yang satu ini sudah sering dimanfaatkan banyak orang. Ya, menjaga kesegaran pada buah-buahan salah satunya dengan memanfaatkan perasan air lemon. Terutama untuk buah-buahan yang sudah dikupas atau dipotong kotak-kotak, biasanya kalau buah didiamkan warnanya akan berubah jadi kecoklatan.
Nah, agar hal itu tak terjadi, kamu cukup pakai cara ini: isi wadah dengan air bersih layak konsumsi, lalu masukkan lemon yang sudah dipotong dan siap diperas ke dalamnya. Peras lemon seutuhnya di dalam wadah yang berisi air. Lalu masukkan potongan buah ke dalam campuran air dan perasan lemon tadi. Lalu tutup wadah dengan plastik dan simpan di dalam kulkas. Cara ini akan membantumu mencegah aktivitas enzim penyebab kecoklatan pada buah yaitu polyphenol oxidase dengan menggunakan Vitamin C dari lemon, tapi tanpa membuat potongan buahmu terasa terlalu asam kecut.
Andalkan Baking Soda Agar Tekstur Daging Ayam Lebih Kenyal
Demi mendapatkan tekstur daging ayam yang sempurna, banyak orang yang memilih cara diungkep sebelum akhirnya diproses lagi menjadi makanan. Tapi kalau kamu justru tak memiliki banyak waktu untuk melakukan proses ini, tenang, ada tips untukmu. Cukup tambahkan sedikit baking soda ke dalamnya saat memasak.
Begini, cukup lumuri potongan ayam mentahmu dengan baking soda, campurkan ke seluruh bagiannya, bungkus dengan cling wrap (plastik masak) dan diamkan selama sekitar 15 menit. Setelah itu bilas bersih potongan ayamnya dari baking soda, lalu masak dagingnya seperti biasa.
Proses ini bekerja lantaran seiring tekstur daging mentah yang semakin tak segar, tingkah pH-nya akan semakin rendah. Sementara baking sodamemiliki pH tinggi sampai 9, jadi melumuri daging dengan bubuk yang satu ini tentu menaikkan tingkat pH-nya dan menaikkan kapasitas penampungan airnya. Saat dimasak pun, daging ayam tak akan melepaskan air keluar, tapi justru mempertahankannya sehingga daging yang dihasilkan pun lebih lembut.

Leave a Reply

Dalam sebuah hubungan sikap posesif memang terkadang diperlukan. Tetapi jika hal itu berlebihan, bukannya malah membuat hubungan dalam keadaan baik justru malah membuat hubungan terancam bubar. Nah, buat kamu para perempuan yang memiliki pasangan dengan tujuh tanda ini, kamu tak harus mempertahankkanny. Sikap posesifnya terlalu berlebihan padamu.
1. Memeriksa Ponsel dan Kegiatanmu Setiap Kali Bertemu
Hal ini adalah salah satu tanda bahwa pasanganmu tergolong terlalu posisif padamu. Dia selalu mengecek ponselmu setiap kali bertemu. Mungkin kamu dan dia memang sepasang kekasih, namun privasi tentu saja tetap dibutuhkan bukan?
2. Mewajibkanmu Melapor Saat Ingin Pergi Kemana dan Bersama Siapa
Dia selalu memintamu untuk melapor setiap kali kamu ingin pergi ke suatu tempat. Tak hanya ingin tahu kemana kamu pergi, dia juga harus tahu dengan siapa kamu pergi. Pertanyaan yang dia ajukan setiap kali kamu ingin pergi layaknya sebuah pertanyaan interogasi.
3. Selalu Cemburu dengan Semua Laki-laki yang Ada di Dekatmu
Meski kamu sudah mengatakan bahwa laki-laki lain itu hanyalah teman atau saudara jauh misalnya, dia tetap saja cemburu. Dia selalu marah saat kamu terlihat dekat dengan laki-laki lain. Kecemburuannya ini juga sering muncul tanpa sebuah alasan yang jelas.
4. Menganggap Mantanmu Sebagai Musuh
Tak hanya teman-temanmu yang menjadi sasaran kecemburuannya. Dia bahkan menjadikan mantanmu sebagai sosok musuh baginya. Meskipun sudah jelas bahwa hubunganmu dengan mantanmu sudah berakhir dan baik kamu maupun mantanmu tak memiliki niat sedikit pun untuk kembali bersama.
5. Meragukan Perkataanmu
Dia tak sepenuhnya percaya pada apa yang kamu katakan. Misalnya saat kamu sedang di suatu tempat dengan temanmu, dia akan memintamu untuk mengirim foto dimana dan dengan siapa kamu saat itu.
6. Dia Hampir Selalu Ikut Kemana Pun Kamu Pergi
Sadisnya lagi, dia selalu saja minta untuk ikut bersamamu saat kamu ingin pergi ke suatu tempat. Meskipun kamu sudah mengatakan bahwa kamu akan pergi dengan teman-teman perempuanmu.
7. Mengatur dengan Siapa Kamu Bisa Berteman
Tanda lain adalah dia mulai mengatur ruang lingkup pertemananmu. Dia seolah memiliki wewenang penuh untuk mengatur dengan siapa kamu boleh berteman. Dan kamu harus menuruti apa yang dia katakan.