Sistem pendidikan masyarakat kita kadang memang tak adil bagi laki-laki. Ditempatkan sebagai individu yang harus “kuat”, membuat para pria kadang tak mau mengakui hal-hal yang dianggapnya akan membuatnya terlihat lemat. Digambarkan macam patung, teguh dan tak diperkenankan memiliki ekspresi.
Hasilnya banyak pria malu mengakui hal-hal pribadi yang melibatkan perasaannya. Padahal bukan tak mungkin, mengakui berbagai hal tersebut justru sangat berguna sebagai pemicu diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Aku Malu Mengakui Kalau Merasa Kesepian
Banyak pria sulit mengakui bahwa dirinya sedang merasa kesepian. Padahal, kesepian tak bisa disembuhkan loh hanya dengan mengajak teman-teman bertemu atau berkumpul. Perlu diketahui bahwa kesepian berbeda dengan sendirian. Bila kita merasa sendirian, hang out dengan sahabat atau sekedar bercengkrama dengan tetanggga sebelah rumah, sudah bisa menghapus rasa kesendirian kalian.
Sebaliknya kesepian tak bisa dihilangkan hanya dengan menghadirkan banyak teman atau keluarga. Nah, bila kalian pra pria merasa kesepian, jangan memendam rasa kesepian kalian. Pahami dan berbicaralah pada keluarga atau bila perlu temui psikiater agar kalian tak merasa depresi dengan hidup kalian.
Aku Seharusnya Memang Tidak Merasa Iri dengan sahabat Sendiri
Iri tentu bukan sikap yang baik, terlebih pada sahabat sendiri. Mengakui hal tersebut bisa menjadi problem tersendiri bagi para pria, karena mereka harus mengakui ketidakmampuan dan kekurangan dalam pencapaian hidup mereka. Namun mengakui hal tersebut malah akan sangat membantu para pria untuk memperbaiki diri mereka sehingga sifat iri tersebut tak akan mempengaruhi hubungan persahabatan yang sudah terjalin.
“Aduh, Aku Tak terlalu hebat di ranjang”
mengakui hal satu ini akan sangat sulit bagi para pria, karena ini area yang sensitif dan menunjukan harga diri mereka sebagai pria. Namun, bagaimana sesuatu hal bisa menjadi lebih baik jika tak tahu dimana letak kesalahannya. Mengakui kalian tak begitu hebat ketika bersama pasangan, bisa membuka kesempatan pada diri kalian untuk memperbaiki apa kekurangan kalian.
Aku Mungkin Salah Arah
Hidup terkadang berakhir bukan ditempat yang kita inginkan. Hal itu pun harus kalian akui. Sangat wajar bila apa yang kalian harapkan berbeda jauh dengan kenyataan. Tak ada yang salah dengan hal tersebut. Kalian hanya harus melakukan yang terbaik di setiap jalur yang sedang ditempuh. Dengan begitu tak ada rasa sesal dan rendah diri.
Aku Merasa Tak Begitu Menarik
Ketika kita mendengar orang bercerita tentang pengalaman hidup yang seru dan beragam, tentu kita akan merasa diri kita tak ada apa-apanya dibandingkan mereka. Namun, hal tersebut tak usah dihindari, akuilah hal tersebut. Dengan begitu kalian bisa menanamkan pada diri sendiri untuk berhenti membanding-bandingkan diri dengan orang lain karena hal itu tak akan ada habisnya dan hanya membuat hidup tidak bahagia.
Aku Belum Pernah Pergi Kemanapun
Tentu akan sangat memalukan bagi pria bila diketahui tak pernah pergi liburan kemanapun selama hidupnya. Di jaman seperti sekarang, dengan begitu banyak kemudahan sudah tak ada alasan lagi untuk tidak bisa pergi liburan kemanapun. Tak usah minder dengan hal semacam itu, hal ini bukan berarti menandakan kalian kurang dalam segi finansial, tetapi kalian lebih memprioritaskan hal-hal lain yang lebih penting.
Aku Tak Mampu Membeli Barang-Barang “WAH”
Tak hanya wanita, para pria begitu memimpikan memiliki barang-barang mewah di hidupnya. Namun apa daya bila harapan tak sesuai kenyataan. Mereka hanya bisa membicarakannya atau bertukar pikiran mengenai barang-barang tersebut. Jangan pernah malu mengakui bahwa kalian tak mampu membeli barang-barang mewah, jujur tentang diri kalian akan lebih dihargai dari pada hanya membual-bual tinggi tentang suatu hal yang tak bisa dicapai.
Pasanganku Yang Memilihkan Baju
Para pria tak terlalu suka mengakui hal ini. Mengakui bahwa pasangannya lah yang selama ini memberikan saran menganai apa yang seharus dipakai atau tidak menunjukan ketidakmampuan mereka dalam mengurus dirinya sendiri. Tentu hal ini cukup memalukan bagi pria.
Buku Jendela Dunia Tapi Aku Tak Banyak Membaca
Sebagai pria dewasa terkadang mereka dituntut harus update mengenai informasi yang sedang terjadi sekarang ini. Namun kenyataannya kebanyakan pria malah tak terlalu suka membaca hal-hal berat, membaca hanya untuk kesenangan saja. Dan hal ini tak terlalu suka dibahas oleh para pria.
Aku Terlalu Sering Menonton TV
Suka tidak suka, kebanyakan pria sangat menyukai menghabiskan waktu di depan televisi. Mereka lebih memilih menonton TV seharian dibandingkan mendengar pasangannya bercerita atau menghabiskan waktu bersama pasangan di luar. Untuk kalian para pria yang merasa seperti ini, sadarlah segera dan hentikan kebiasaan tersebut. Dengan begitu kalian bisa menyalurkan waktu kalian ke hal-hal yang lebih bermanfaat selain menonton TV.

Leave a Reply

Untukmu yang tinggal di kawasan Jabodetabek, mungkin agak suntuk kalau menghabiskan waktu liburan atau akhir pekan hanya di sekitaran tempat tinggalmu. Ingin rasanya pergi sejenak ke luar kota demi menghilangkan kepenatan setelah lima hari dalam seminggu suntuk bekerja di Ibukota. Kota terdekat yang biasanya jadi tujuan warga Jabodetabek untuk berlibur ya salah satunya Bandung.
Berjarak sekitar 150 km dari Jakarta, Bandung menawarkan suasana yang kontras nan asri dibanding Jakarta. Meski tak dipungkiri, kemacetan kini juga mendera kota tersebut—terutama saat hari libur, tapi tak menyurutkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Bandung. Akhir pekan biasanya dipilih, terutama bila ada tanggal merah di hari Jumat, Bandung akan tumpah ruah oleh wisatawan asal Jabodetabek. Menariknya, kini kita tak lagi dipersulit untuk akses ke Bandung. Kamu sendiri, bagaimana? Kalau diminta memilih, kamu akan ke Bandung naik apa?
Naik KRL Disambung Kereta Ekonomi. Meski Memakan Waktu, Setidaknya Tak Memakan Banyak Biaya Perjalanan
Tahukah kamu kalau ongkos ke Bandung bisa bermodalkan kurang dari Rp 30 ribu? Untukmu yang terbiasa naik KRL, barangkali perlu mencoba. Karena ternyata pergi ke Bandung bisa dengan sambung-menyambung KRL sehingga tak memakan ongkos yang cukup banyak. Caranya, dari stasiun asalmu, kamu naik KRL hingga Stasiun Manggarai.
Dari stasiun Manggarai yang adalah stasiun transit, sambung lagi dengan menaiki KRL dengan tujuan akhir Stasiun Cikarang. Selanjutnya, dari Stasiun Cikarang kamu beralih ke kereta ekonomi Walahar jurusan Purwakarta dengan harga tiket Rp 6 ribu. Baru dari Purwakarta, kamu kembali naik kereta ekonomi Cibatuan menuju Bandung hanya dengan tarif Rp 8 ribu. Coba hitung, ongkos perjalananmu dari Jakarta menuju Bandung tak sampai Rp 30ribu. Hemat bukan?
Beli Tiket Bus Travel Agar Tak Lelah dan Bisa Tidur Sepanjang Perjalanan
Kalau tak ingin lelah selama perjalanan ke Bandung, kamu bisa memilih untuk naik bus travel. Apalagi varian bus travel kian beragam dan semakin menawarkan kenyamanan sepanjang perjalanan. Alih-alih lelah, kamu justru bisa tertidur lelap selama perjalanan.
Keberadaan jalan tol Cipularang pun mempercepat perjalananmu dari Jakarta ke Bandung. Di luar adanya situasi waktu tempuh hingga ke pintu tol daerah Bandung bisa dipersingkat hanya 3 jam saja. Nantinya sampai tujuan, kamu cukup check in di penginapan dan melanjutkan agenda jalan-jalanmu. Efisien dan menyenangkan, bukan?
Naik Kereta Argo Parahyangan Demi Efisiensi Waktu
Kereta Argo Parahyangan sudah jadi primadona bila ingin bepergian dari Jakarta ke Bandung. Harga tiket dibawah Rp 100 ribu terbilang cukup terjangkau lantaran fasilitasnya juga mumpuni selama penumpang berada di dalam gerbong kereta. Belilah tiket dari jauh-jauh hari. Karena walaupun hanya bepergian ke Bandung, tiket kereta yang satu ini cukup banyak peminatnya.
Kereta ini memulai rutenya dari Stasiun Gambir dan berakhir di stasiun tujuan, Stasiun Bandung. Hal menarik lainnya kalau kamu memilih naik kereta Argo Parahyangan yaitu pemandangan selama di perjalanan. Rute kereta yang satu ini akan melewati jalur yang cukup ekstrem namun tetap aman. Sebagian dari penumpang mengaku penasaran dan memilih naik kereta ini lantaran ingin menikmati sensasinya berkereta lewat jalur yang ekstrem.
Kalau Pergi Sekeluarga Mungkin Memang Lebih Baik Menyewa Mobil Pribadi
Sementara untukmu yang mungkin memang berencana pergi ke Bandung bersama keluarga besar, memang lebih baik berkendara dengan mobil pribadi. Meski tak senyaman naik travel, yang terpenting kamu tiba di tujuan dengan selamat, bukan? Lagi pula, selama perjalanan, kamu dan anggota keluargamu bisa menghabiskan waktu dengan bercengkrama. Kalau sepanjang hari kerja kamu sukar sekali menemukan momen semacam ini, maka biarlah perjalanan ke Bandung jadi kenangan yang menarik untuk keluargamu.
Tapi Kalau Pergi Bareng Teman Sepermainan, Sangat Disarankan untuk Touring Demi Menambah Pengalaman
Touring ke Bandung? Pasti seru! Apalagi kalau hal ini sudah masuk agendamu bersama kawan-kawan sejak jauh-jauh hari. Kapan lagi kamu bisa berkendara sembari membuat momen agar diingat sampai hari tua? Soal persiapan, H-sebulan sebisa mungkin kamu berdiskusi dengan teman-temanmu agar rencana touring bisa dieksekusi. Terpenting, keselamatan dan keamanan saat berkendara yang pasti harus jadi dua hal utama. Meski mungkin kamu terbiasa touring dengan jarak melebihi Jakarta-Bandung, ingatlah mungkin touring kali ini akan memberikan pengalaman berbeda. Tetap buatlah perjalanan kali ini jadi mengesankan.
Soal kendaraan, kamu bisa mempercayakan kuda besi dari Suzuki yaitu Suzuki GSX-S150. Kamu jangan khawatir, tak hanya nyaman dipakai berkendara sehari-hari, motor ini pun tetap menunjukkan performa yang mumpuni untuk durasi perjalanan jauh.
Untuk urusan dapur pacu GSX-S150 ini disematkan mesin berkapasitas 150 cc DOHC yang sama dengan saudaranya tipe R. Berbekal mesin overbore, DOHC (Double Over Head Camshaft) dengan kapasitas 150cc dan berkompresi 11,5 : 1 yang sudah dilengkapi teknologi fuel injection yang canggih untuk pembakaran maksimal, GSX-S150 menghasilkan tenaga sebesar 14,1 kw/10.500 rpm dan torsi sebesar 14 nm/9.000 rpm yang tersalurkan dengan kuat melalui transmisi 6 percepatan.
Tipe GSX-S150 ini memang bergaya street fighter yang juga mengadopsi tampilan touring yang cocok untuk perjalanan jauh. Karena itu posisi berkendaranya tak terlalu menunduk macam di tipe R. Handle barnya dibuat lebar dengan posisi yang berada tinggi di atas tangki dan tempat duduk. Tentunya gaya berkendara ini dimaksudkan agar pengemudi tak lekas lelah dalam perjalanan jauh.
Manajemen mesin GSX-S150 ini dilengkapi dengan 6 sensor untuk efisiensi kerja untuk membuat konsumsi bahan bakar lebih ekonomis. Sistem pengapiannya disebut closed loop, dengan adanya oksigen sensor pada pembuangan yang bisa dibilang jarang diterapkan pada motor sekelasnya. Ini juga termasuk penerapan throttle body diameter 32mm dan injektor 10 lubang produk Mitsubishi agar pengabutan campuran bahan bakar lebih atomized. Sebagai bocoroan, teknologi ini serupa yang ada pada GSX-R 1000 loh.
Serunya performa tinggi ini diimbangi dengan radiator yang besar. Dengan ukuran pendingin air yang besar ini, diharapkan suhu mesin akan tetap optimal meski dipacu dengan tenaga maksimal. Dan pastinya akan tetap nyaman jika dipakai dalam durasi perjalanan jauh atau untuk dipakai harian.
Konsisten dengan konsep ini, tangki dibuat aerodinamis dengan bentuk melengkung. Kapasitasnya yang mencapai 11 liter, dipastikan cukup untuk mencapai jarak tempuh jauh. Meski aerodinamis justru penampilan GSX-S150 ini terlihat cukup gagah. Dijamin perjalan touring ke Bandung akan jadi momen tak terlupakan.