Bagi perempuan perkara mencari pasangan jadi sesuatu yang cukup krusial. Tak heran jika akhirnya sebagian dari mereka kerap menjadikan beberapa syarat untuk dijadikan patokan. Dan mapan jadi poin paling atas yang sering dipakai oleh sebagian perempuan. Mereka terlihat memiliki ketakutan yang amat besar perihal materi dalam kehidupan.
Ini akan sah-sah saja jika ternyata kamu adalah perempuan cerdas yang juga cakap dalam hal materi. Sebab menurut salah seorang ahli sosiologi di University of Notre Dame, Elizabeth McClintock, para laki-laki yang tergolong sukses dan kaya cenderung memilih perempuan yang cerdas dan baik dalam hal karir.
Nah kalau ternyata kamu juga adalah seorang perempuan yang tergolong biasa-bisa saja. Apa iya masih akan bertahan pada kriteria mapan yang kamu punya. Padahal hal itu bukanlah satu-satunya indikasi yang akan menentukan dia laki-laki baik atau bukan. Kali ini kami akan membantumu untuk menelaah lebih dalam, tentang siapa laki-laki yang harusnya kamu perjuangkan.
Langkahnya Baru Saja Dimulai, Tapi Dia Sudah Mengeluh, Tinggalkan Segera, Bersamanya Kamu Tak Akan Bahagia!
Usiamu dan dia mungkin tak beda jauh. Sama halnya dengan kamu yang sedang meniti karir, dia pun begitu. Maka akan sangat wajar jika ada keluhan di beberapa persimpangan jalan. Tak perlu kamu risaukan, barangkali ia memang hanya butuh suntikan semangat darimu. Tapi jika keraguannya ternyata berlangsung terus-terusan dan membuatmu terganggu. Ada baiknya kamu tinggalkan dan cari yang baru!
Bukan apa-apa, apa iya kamu mau nanti setelah menikah akan dipimpin oleh seorang tukang ngeluh. Bukannya menopangmu agar lebih teguh, bisa-bisa dia malah jadi beban.
Dia yang sesekali terlihat menyerah namun akan kembali bersemangat ketika diberi dukungan adalah orang yang ingin maju. Lain halnya dengan dia yang memang malas dan hanya bisa menampakkan kelemahannya saja.
Dampingi Dirinya Menerjang Kerasnya Bebatuan, Namun Tak Perlu Bertahan dengan Dia yang Tidak Punya Semangat Juang
Sebagaimana pahlawan yang kerap dijadikan gambaran atas sebuah perjuangan. Laki-laki pun harus begitu, berjuang untuk hidupnya dan dirimu. Meski tak semua usahanya akan berjalan sesuai rencana, itu tak jadi alasan untuk meninggalkannya.
Dari kegagalannya itu kamu bisa belajar lebih mengenalnya, apakah dia adalah orang yang mudah menyerah atau tetap gigih untuk memenuhi keinginannya. Jika ternyata untuk memperjuangkan hidupnya saja dia ogah, untuk apa tetap bersamanya. Sebab pada diri sendiri saja dia enggan untuk berjuang. Bagaimana dengan kamu nanti?
Tatkala Dia Lelah Datanglah Untuk Menghiburnya, Tapi Jika Ternyata Dia Lebih Banyak Mengeluh Tinggalkan Saja
Seberapa besar pun semangatnya, suatu kali dia tentu lelah. Entah itu karena proses yang terlalu susah atau karena hasil yang masih jauh dari kata sempurna. Berperan sebagai pasangan yang baik, berada di sampingnya tentu jadi sesuatu yang dia butuhkann.
Sebab tak hanya pada dirinya saja, kesulitan untuk menghadapi kehidupan juga terjadi pada siapa saja. Cobalah memahami keluhannya, barangkali itu hanyalah salah satu cara untuk membuatmu lebih dekat dengannya.
Berbeda dengan sosok laki-laki lain yang ternyata memang akan selalu mengeluh setiap menghadapi masalah hidupnya. Entah itu apa saja, pokoknya satu hari terasa tak akan terlalui jika dia belum mengeluh. Kalau sudah begini, tak perlu ba-bi-bu-be-bo lagi, sudah tinggalkan saja.
Jangan Merendahkannya, Walau Kerap Masih Gagal Setiap Kali Mencoba, Itu Tandanya Dia Tak Mudah Putus Asa
Tak perlu buru-buru pergi untuk mencari penggantinya. Tetap setia mendampingi dirinya untuk keinginan lain yang mungkin akan dipenuhinya. Sembari belajar jadi pendamping yang setia, kamu akan lebih mudah memahami dan mengingatkannya jika suatu saat ada sesuatu yang kamu rasa salah.
Lagi pula tak ada sukses yang didapat dengan mudah. Kamu dan dia memang harus berjalan tertatih dulu untuk kemudian bisa melompat dengan bahagia. Melihat kerasnya dia berusaha, seharusnya kamu tahu bahwa dia akan jadi teman hidup yang kuat. Tetap berdiri meski berkali-kali gagal.
Bijaklah Membedakan Mana Dia yang Butuh Dukungan dengan Dirinya yang Memang Malas Sungguhan
Kamu tak boleh terkecoh, sebab sekilas dua hal ini jadi sesuatu yang tampak sama. Bisa jadi karena kondisinya memang sedang ada dibawah dan memintamu untuk menemaninya. Disini kemampuanmu untuk mendeteksi kebohongan lelaki akan diuji. Apakah kamu bisa membedakan mana dia yang sedang merasa lelah sebentar, dengan dia yang memang tak ingin berbuat apa-apa.
Dia yang saat ini memang masih tak mapan, tentu masih sedang berjuang. Memulai semuanya perlahan, hingga nanti akan menemukan hasil yang memuaskan. Beda halnya dengan dia yang memang tak ingin berubah. Masih nyaman dengan kondisi hidup yang tak punya.
Cobalah yakinkan laki-lakimu, bahwa kamu ini bukanlah perempuan yang meletakkan kemapanan jadi hal paling istimewa dari semuanya. Tapi beri tahu pula dia bahwa meski demikian bukan berarti dia akan berdiam diri tak berbuat apa-apa. Dan jika ternyata demikian, segera tinggalkan. Sebab kamu terlalu berharga untuk hidup bersama dengan dia yang mungkin hanya ingin ongkang-ongkang kaki saja.

Leave a Reply

Untukmu yang tinggal di kawasan Jabodetabek, mungkin agak suntuk kalau menghabiskan waktu liburan atau akhir pekan hanya di sekitaran tempat tinggalmu. Ingin rasanya pergi sejenak ke luar kota demi menghilangkan kepenatan setelah lima hari dalam seminggu suntuk bekerja di Ibukota. Kota terdekat yang biasanya jadi tujuan warga Jabodetabek untuk berlibur ya salah satunya Bandung.
Berjarak sekitar 150 km dari Jakarta, Bandung menawarkan suasana yang kontras nan asri dibanding Jakarta. Meski tak dipungkiri, kemacetan kini juga mendera kota tersebut—terutama saat hari libur, tapi tak menyurutkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Bandung. Akhir pekan biasanya dipilih, terutama bila ada tanggal merah di hari Jumat, Bandung akan tumpah ruah oleh wisatawan asal Jabodetabek. Menariknya, kini kita tak lagi dipersulit untuk akses ke Bandung. Kamu sendiri, bagaimana? Kalau diminta memilih, kamu akan ke Bandung naik apa?
Naik KRL Disambung Kereta Ekonomi. Meski Memakan Waktu, Setidaknya Tak Memakan Banyak Biaya Perjalanan
Tahukah kamu kalau ongkos ke Bandung bisa bermodalkan kurang dari Rp 30 ribu? Untukmu yang terbiasa naik KRL, barangkali perlu mencoba. Karena ternyata pergi ke Bandung bisa dengan sambung-menyambung KRL sehingga tak memakan ongkos yang cukup banyak. Caranya, dari stasiun asalmu, kamu naik KRL hingga Stasiun Manggarai.
Dari stasiun Manggarai yang adalah stasiun transit, sambung lagi dengan menaiki KRL dengan tujuan akhir Stasiun Cikarang. Selanjutnya, dari Stasiun Cikarang kamu beralih ke kereta ekonomi Walahar jurusan Purwakarta dengan harga tiket Rp 6 ribu. Baru dari Purwakarta, kamu kembali naik kereta ekonomi Cibatuan menuju Bandung hanya dengan tarif Rp 8 ribu. Coba hitung, ongkos perjalananmu dari Jakarta menuju Bandung tak sampai Rp 30ribu. Hemat bukan?
Beli Tiket Bus Travel Agar Tak Lelah dan Bisa Tidur Sepanjang Perjalanan
Kalau tak ingin lelah selama perjalanan ke Bandung, kamu bisa memilih untuk naik bus travel. Apalagi varian bus travel kian beragam dan semakin menawarkan kenyamanan sepanjang perjalanan. Alih-alih lelah, kamu justru bisa tertidur lelap selama perjalanan.
Keberadaan jalan tol Cipularang pun mempercepat perjalananmu dari Jakarta ke Bandung. Di luar adanya situasi waktu tempuh hingga ke pintu tol daerah Bandung bisa dipersingkat hanya 3 jam saja. Nantinya sampai tujuan, kamu cukup check in di penginapan dan melanjutkan agenda jalan-jalanmu. Efisien dan menyenangkan, bukan?
Naik Kereta Argo Parahyangan Demi Efisiensi Waktu
Kereta Argo Parahyangan sudah jadi primadona bila ingin bepergian dari Jakarta ke Bandung. Harga tiket dibawah Rp 100 ribu terbilang cukup terjangkau lantaran fasilitasnya juga mumpuni selama penumpang berada di dalam gerbong kereta. Belilah tiket dari jauh-jauh hari. Karena walaupun hanya bepergian ke Bandung, tiket kereta yang satu ini cukup banyak peminatnya.
Kereta ini memulai rutenya dari Stasiun Gambir dan berakhir di stasiun tujuan, Stasiun Bandung. Hal menarik lainnya kalau kamu memilih naik kereta Argo Parahyangan yaitu pemandangan selama di perjalanan. Rute kereta yang satu ini akan melewati jalur yang cukup ekstrem namun tetap aman. Sebagian dari penumpang mengaku penasaran dan memilih naik kereta ini lantaran ingin menikmati sensasinya berkereta lewat jalur yang ekstrem.
Kalau Pergi Sekeluarga Mungkin Memang Lebih Baik Menyewa Mobil Pribadi
Sementara untukmu yang mungkin memang berencana pergi ke Bandung bersama keluarga besar, memang lebih baik berkendara dengan mobil pribadi. Meski tak senyaman naik travel, yang terpenting kamu tiba di tujuan dengan selamat, bukan? Lagi pula, selama perjalanan, kamu dan anggota keluargamu bisa menghabiskan waktu dengan bercengkrama. Kalau sepanjang hari kerja kamu sukar sekali menemukan momen semacam ini, maka biarlah perjalanan ke Bandung jadi kenangan yang menarik untuk keluargamu.
Tapi Kalau Pergi Bareng Teman Sepermainan, Sangat Disarankan untuk Touring Demi Menambah Pengalaman
Touring ke Bandung? Pasti seru! Apalagi kalau hal ini sudah masuk agendamu bersama kawan-kawan sejak jauh-jauh hari. Kapan lagi kamu bisa berkendara sembari membuat momen agar diingat sampai hari tua? Soal persiapan, H-sebulan sebisa mungkin kamu berdiskusi dengan teman-temanmu agar rencana touring bisa dieksekusi. Terpenting, keselamatan dan keamanan saat berkendara yang pasti harus jadi dua hal utama. Meski mungkin kamu terbiasa touring dengan jarak melebihi Jakarta-Bandung, ingatlah mungkin touring kali ini akan memberikan pengalaman berbeda. Tetap buatlah perjalanan kali ini jadi mengesankan.
Soal kendaraan, kamu bisa mempercayakan kuda besi dari Suzuki yaitu Suzuki GSX-S150. Kamu jangan khawatir, tak hanya nyaman dipakai berkendara sehari-hari, motor ini pun tetap menunjukkan performa yang mumpuni untuk durasi perjalanan jauh.
Untuk urusan dapur pacu GSX-S150 ini disematkan mesin berkapasitas 150 cc DOHC yang sama dengan saudaranya tipe R. Berbekal mesin overbore, DOHC (Double Over Head Camshaft) dengan kapasitas 150cc dan berkompresi 11,5 : 1 yang sudah dilengkapi teknologi fuel injection yang canggih untuk pembakaran maksimal, GSX-S150 menghasilkan tenaga sebesar 14,1 kw/10.500 rpm dan torsi sebesar 14 nm/9.000 rpm yang tersalurkan dengan kuat melalui transmisi 6 percepatan.
Tipe GSX-S150 ini memang bergaya street fighter yang juga mengadopsi tampilan touring yang cocok untuk perjalanan jauh. Karena itu posisi berkendaranya tak terlalu menunduk macam di tipe R. Handle barnya dibuat lebar dengan posisi yang berada tinggi di atas tangki dan tempat duduk. Tentunya gaya berkendara ini dimaksudkan agar pengemudi tak lekas lelah dalam perjalanan jauh.
Manajemen mesin GSX-S150 ini dilengkapi dengan 6 sensor untuk efisiensi kerja untuk membuat konsumsi bahan bakar lebih ekonomis. Sistem pengapiannya disebut closed loop, dengan adanya oksigen sensor pada pembuangan yang bisa dibilang jarang diterapkan pada motor sekelasnya. Ini juga termasuk penerapan throttle body diameter 32mm dan injektor 10 lubang produk Mitsubishi agar pengabutan campuran bahan bakar lebih atomized. Sebagai bocoroan, teknologi ini serupa yang ada pada GSX-R 1000 loh.
Serunya performa tinggi ini diimbangi dengan radiator yang besar. Dengan ukuran pendingin air yang besar ini, diharapkan suhu mesin akan tetap optimal meski dipacu dengan tenaga maksimal. Dan pastinya akan tetap nyaman jika dipakai dalam durasi perjalanan jauh atau untuk dipakai harian.
Konsisten dengan konsep ini, tangki dibuat aerodinamis dengan bentuk melengkung. Kapasitasnya yang mencapai 11 liter, dipastikan cukup untuk mencapai jarak tempuh jauh. Meski aerodinamis justru penampilan GSX-S150 ini terlihat cukup gagah. Dijamin perjalan touring ke Bandung akan jadi momen tak terlupakan.