Ini bukan kali pertama blog diprediksi akan mati. Bahkan sejak fenomena blog melesat pesat di 2004, banyak orang yang pesimis bahwa blog bisa bertahan. Di Indonesia, kalau kamu sudah mulai ngeblog dari tahun 2008 pasti pernah panas telinga mendengar pernyataan Roy Suryo.
“Tidak, saya tidak pernah nge-blog dan tidak pernah punya blog karena blog sifatnya hanya tren sesaat, Blog tidak bertanggung jawab, bahkan blogger itu tukang tipu” Begitu Pria Berkumis itu berujar pada 26 Februari 2008.
Di saat yang sama Ahmad Dhani juga mengeluarkan pernyataan keras yang mengatakan bahwa “blog hanya buat orang kurang kerjaan dan bodoh”.
Intinya kedua tokoh tersebut mengatakan bahwa ngeblog bukanlah sebuah kegiatan yang akan bertahan lama. Blogger dan blognya hanya sebuah trend yang tak punya masa depan dan akan habis segera. Apakah terbukti? Tahun berganti dan blog tetap eksis.
Lalu kemudian, maraknya sosial media disebut juga akan mematikan blog tradisional yang berbasis website. Sifat sosial media yang pendek dan cepat dikatakan lebih adaptif dibandingkan blog yang panjang dan bersifat kaku. Apa terbukti? Blog memang sempat mengalami penurunan peminat. Namun di tengah booming sosial media, blog justru kembali berkibar sejak 2013 akhir hingga sekarang.
Blog Memang Hebat, Tunggu Sampai Kamu Tahu ScreenShort
Namun, belakangan muncul trend baru bernama ScreenShort. Apa itu? Mekanismenya simple, untuk kamu pengguna smartphone. Cukup menulis artikel layaknya ngeblog dalam aplikasi note standar yg kamu miliki di gadget. Lalu tulisan tersebut dicapture, screenshot dan dinaikan ke sosial media dalam bentuk gambar.
— P!nk (@Pink) April 13, 2015
Lantas kenapa mekanisme simple tersebut dianggap akan mematikan aktivitas ngeblog secara tradisional? Screenshort menjanjikan kemudahan dan kecepatan. Saat ini masih sedikit para blogger yang nyaman melakukan aktivitas bloggingnya melalui smartphone. Semua harus dilakukan melalui laptop atau desktop. Tidak bisa sesegera mungkin dipublish.
Sementara di sisi lain, setiap sosial media memiliki batas karakter untuk bisa memposting secara panjang. Twitter misalnya, hanya bisa 144 Karakter. Instagram, jelas berkonsentrasi di gambar. Facebook, memotong tulisan dengan fitur read more. Jelas tidak adaptif untuk tulisan agak panjang yang biasa disajikan para blogger. Metode Screenshort seolah menjembatani ini. Keinginan menulis panjang terwadahi, sementara kemudhan dan kecepatan bisa diperoleh.
Menguatnya fenomena Screenshort ini juga didukung oleh perilaku netizen. Para pengguna yang berusia muda, lebih familiar membuka internet melalui aplikasi dan bukan dibrowser. Walhasil, mereka cenderung enggan untuk mengklik sebuah tautan dan untuk kemudian keluar dari aplikasinya.
“Tapi khan, screenshort gak bisa dicustom tampilannya sesuai yang kita mau?”
Sebagian blogger mungkin berpikir demikian. Perlu diketahui, fenomena ini banyak bermunculan di blogger early adaptor dan para pengguna internet muda. Sekali lagi, mereka mengenal internet melalui sosial media dan apps.
Mereka tak pernah berkenalan dengan email yang bisa dicustom, friendster yang bisa digonta-ganti tampilannya, multiply yang bisa diubah-ubah, wordpress dan blogger yang fully custom. Penggunaan internet mereka berkonsentrasi pada konten. Custom yang mereka kenal adalah isi dan konten, bukan lagi disoal tampilan.
Masih belum percaya? Dalam Social Media Week di Indonesia kemarin, Scott Lamb Vice President BuzzFeed, situs yang kini menjadi raja viral itu membuka rahasia angka yang menarik. Disebutnya bahwa saat ini, Buzzfeed mendapatkan 200 juta page view setiap bulannya.
Gila? Tunggu dulu, karena ternyata angka ini sangat kecil jika dibandingkan seluruh total impresi view yang dimiliki Buzzfeed. Melalui seluruh channel sosmednya, Buzzfeed memperoleh 1,6 miliar view setiap bulannya.
Angka ini membuktikan bahwa hanya sedikit pengguna sosial media yang melakukan aktivitas keluar ketika sudah berada dalam apps mereka. Bayangkan tak sampai 20 persennya yang melakukan hal tersebut.
Karena itu Screenshort jadi trend yang menarik buat para pengguna sosial media muda ini. Mereka bisa membaca tulisan panjang menarik, tanpa harus keluar dari apps yang mereka buka. Semua teratur rapi dalam linimasa yang mereka miliki.
Bagaimana Screenshort di Indonesia?
Di luar negeri, fenomena ini sangat dipengaruhi oleh para selebriti. Mereka yang berpengaruh ramai-ramai menggunakan metode screenshort untuk menuliskan buah pikirnya yang panjang.
Di Indonesia fenomena ini belum tampak booming. Masih sedikit yang mencoba terjun menggunakan model screenshort ini.
I hope my Indonesian is getting less painful to read.
pic.twitter.com/c3rZNJ61JE
— kent sutjipto (@nyankent) May 8, 2015
Namun bukan tak mungkin fenomena ini akan menjadi tren baru di dalam negeri. Hal ini mengingat sebelum fenomena Screenshort muncul pun netizen di Indonesia sering kali mengakali keterbatasan karakter dan fitur sosmednya. Lihat saja bagaimana kultwit akhirnya menjadi begitu trend di sini.
Gue belum tahu #PesonaTambora sih lex, please kindly read mine @aMrazing @indtravel pic.twitter.com/T1JkCXvZ4U
— K Winda (@kuindaa) April 11, 2015
Ya hal ini menggambarkan bagaimana screenshort bisa menjadi penantang serius para blogger tradisional. Tulisan yang dibentuk gambar dan ditaruh di sosial media, punya tingkat share yang jauh lebih besar, karena orang cenderung lebih ragu membagikan sebuah tautan dibandingkan gambar. Beberapa survey juga menyebut, gambar jauh lebih meningkatkan enggagement dibandingkan sebuah link. Apalagi dalam kasus di Indonesia masih banyak pengguna internet yang berlangganan paket bulanan khusus sosmed yang tidak memungkinkan mereka membuka tautan situs lain di luar appsnya. Bagaimana menurut kamu?

15 Comments
Leave a Reply

Untukmu yang tinggal di kawasan Jabodetabek, mungkin agak suntuk kalau menghabiskan waktu liburan atau akhir pekan hanya di sekitaran tempat tinggalmu. Ingin rasanya pergi sejenak ke luar kota demi menghilangkan kepenatan setelah lima hari dalam seminggu suntuk bekerja di Ibukota. Kota terdekat yang biasanya jadi tujuan warga Jabodetabek untuk berlibur ya salah satunya Bandung.
Berjarak sekitar 150 km dari Jakarta, Bandung menawarkan suasana yang kontras nan asri dibanding Jakarta. Meski tak dipungkiri, kemacetan kini juga mendera kota tersebut—terutama saat hari libur, tapi tak menyurutkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Bandung. Akhir pekan biasanya dipilih, terutama bila ada tanggal merah di hari Jumat, Bandung akan tumpah ruah oleh wisatawan asal Jabodetabek. Menariknya, kini kita tak lagi dipersulit untuk akses ke Bandung. Kamu sendiri, bagaimana? Kalau diminta memilih, kamu akan ke Bandung naik apa?
Naik KRL Disambung Kereta Ekonomi. Meski Memakan Waktu, Setidaknya Tak Memakan Banyak Biaya Perjalanan
Tahukah kamu kalau ongkos ke Bandung bisa bermodalkan kurang dari Rp 30 ribu? Untukmu yang terbiasa naik KRL, barangkali perlu mencoba. Karena ternyata pergi ke Bandung bisa dengan sambung-menyambung KRL sehingga tak memakan ongkos yang cukup banyak. Caranya, dari stasiun asalmu, kamu naik KRL hingga Stasiun Manggarai.
Dari stasiun Manggarai yang adalah stasiun transit, sambung lagi dengan menaiki KRL dengan tujuan akhir Stasiun Cikarang. Selanjutnya, dari Stasiun Cikarang kamu beralih ke kereta ekonomi Walahar jurusan Purwakarta dengan harga tiket Rp 6 ribu. Baru dari Purwakarta, kamu kembali naik kereta ekonomi Cibatuan menuju Bandung hanya dengan tarif Rp 8 ribu. Coba hitung, ongkos perjalananmu dari Jakarta menuju Bandung tak sampai Rp 30ribu. Hemat bukan?
Beli Tiket Bus Travel Agar Tak Lelah dan Bisa Tidur Sepanjang Perjalanan
Kalau tak ingin lelah selama perjalanan ke Bandung, kamu bisa memilih untuk naik bus travel. Apalagi varian bus travel kian beragam dan semakin menawarkan kenyamanan sepanjang perjalanan. Alih-alih lelah, kamu justru bisa tertidur lelap selama perjalanan.
Keberadaan jalan tol Cipularang pun mempercepat perjalananmu dari Jakarta ke Bandung. Di luar adanya situasi waktu tempuh hingga ke pintu tol daerah Bandung bisa dipersingkat hanya 3 jam saja. Nantinya sampai tujuan, kamu cukup check in di penginapan dan melanjutkan agenda jalan-jalanmu. Efisien dan menyenangkan, bukan?
Naik Kereta Argo Parahyangan Demi Efisiensi Waktu
Kereta Argo Parahyangan sudah jadi primadona bila ingin bepergian dari Jakarta ke Bandung. Harga tiket dibawah Rp 100 ribu terbilang cukup terjangkau lantaran fasilitasnya juga mumpuni selama penumpang berada di dalam gerbong kereta. Belilah tiket dari jauh-jauh hari. Karena walaupun hanya bepergian ke Bandung, tiket kereta yang satu ini cukup banyak peminatnya.
Kereta ini memulai rutenya dari Stasiun Gambir dan berakhir di stasiun tujuan, Stasiun Bandung. Hal menarik lainnya kalau kamu memilih naik kereta Argo Parahyangan yaitu pemandangan selama di perjalanan. Rute kereta yang satu ini akan melewati jalur yang cukup ekstrem namun tetap aman. Sebagian dari penumpang mengaku penasaran dan memilih naik kereta ini lantaran ingin menikmati sensasinya berkereta lewat jalur yang ekstrem.
Kalau Pergi Sekeluarga Mungkin Memang Lebih Baik Menyewa Mobil Pribadi
Sementara untukmu yang mungkin memang berencana pergi ke Bandung bersama keluarga besar, memang lebih baik berkendara dengan mobil pribadi. Meski tak senyaman naik travel, yang terpenting kamu tiba di tujuan dengan selamat, bukan? Lagi pula, selama perjalanan, kamu dan anggota keluargamu bisa menghabiskan waktu dengan bercengkrama. Kalau sepanjang hari kerja kamu sukar sekali menemukan momen semacam ini, maka biarlah perjalanan ke Bandung jadi kenangan yang menarik untuk keluargamu.
Tapi Kalau Pergi Bareng Teman Sepermainan, Sangat Disarankan untuk Touring Demi Menambah Pengalaman
Touring ke Bandung? Pasti seru! Apalagi kalau hal ini sudah masuk agendamu bersama kawan-kawan sejak jauh-jauh hari. Kapan lagi kamu bisa berkendara sembari membuat momen agar diingat sampai hari tua? Soal persiapan, H-sebulan sebisa mungkin kamu berdiskusi dengan teman-temanmu agar rencana touring bisa dieksekusi. Terpenting, keselamatan dan keamanan saat berkendara yang pasti harus jadi dua hal utama. Meski mungkin kamu terbiasa touring dengan jarak melebihi Jakarta-Bandung, ingatlah mungkin touring kali ini akan memberikan pengalaman berbeda. Tetap buatlah perjalanan kali ini jadi mengesankan.
Soal kendaraan, kamu bisa mempercayakan kuda besi dari Suzuki yaitu Suzuki GSX-S150. Kamu jangan khawatir, tak hanya nyaman dipakai berkendara sehari-hari, motor ini pun tetap menunjukkan performa yang mumpuni untuk durasi perjalanan jauh.
Untuk urusan dapur pacu GSX-S150 ini disematkan mesin berkapasitas 150 cc DOHC yang sama dengan saudaranya tipe R. Berbekal mesin overbore, DOHC (Double Over Head Camshaft) dengan kapasitas 150cc dan berkompresi 11,5 : 1 yang sudah dilengkapi teknologi fuel injection yang canggih untuk pembakaran maksimal, GSX-S150 menghasilkan tenaga sebesar 14,1 kw/10.500 rpm dan torsi sebesar 14 nm/9.000 rpm yang tersalurkan dengan kuat melalui transmisi 6 percepatan.
Tipe GSX-S150 ini memang bergaya street fighter yang juga mengadopsi tampilan touring yang cocok untuk perjalanan jauh. Karena itu posisi berkendaranya tak terlalu menunduk macam di tipe R. Handle barnya dibuat lebar dengan posisi yang berada tinggi di atas tangki dan tempat duduk. Tentunya gaya berkendara ini dimaksudkan agar pengemudi tak lekas lelah dalam perjalanan jauh.
Manajemen mesin GSX-S150 ini dilengkapi dengan 6 sensor untuk efisiensi kerja untuk membuat konsumsi bahan bakar lebih ekonomis. Sistem pengapiannya disebut closed loop, dengan adanya oksigen sensor pada pembuangan yang bisa dibilang jarang diterapkan pada motor sekelasnya. Ini juga termasuk penerapan throttle body diameter 32mm dan injektor 10 lubang produk Mitsubishi agar pengabutan campuran bahan bakar lebih atomized. Sebagai bocoroan, teknologi ini serupa yang ada pada GSX-R 1000 loh.
Serunya performa tinggi ini diimbangi dengan radiator yang besar. Dengan ukuran pendingin air yang besar ini, diharapkan suhu mesin akan tetap optimal meski dipacu dengan tenaga maksimal. Dan pastinya akan tetap nyaman jika dipakai dalam durasi perjalanan jauh atau untuk dipakai harian.
Konsisten dengan konsep ini, tangki dibuat aerodinamis dengan bentuk melengkung. Kapasitasnya yang mencapai 11 liter, dipastikan cukup untuk mencapai jarak tempuh jauh. Meski aerodinamis justru penampilan GSX-S150 ini terlihat cukup gagah. Dijamin perjalan touring ke Bandung akan jadi momen tak terlupakan.
15 Comments
-
sosmed hanya satu dari banyak sumber traffic, bahkan, menurut saya sosmed hanya sedikit menyumbangkan traffic… metode baru ini seperti lebih cocok untuk pengikut tren, bukan pencari informasi… sementara pengunjung blog utamanya adalah pencari
-
Wah, saya malah belum dengar pengguna screenshot mas.. tapi sepertinya ada benarnya juga blog killer yang satu ini..
-
Untuk saat ini belum ada yang bisa menandingi blog, karena banyak fungsi selain sarana berbagi dan belajar sekarang blog juga menjanjikan kepada seseorang untuk mendapatkan penghasilan dan itu sangat mudah, lalu apa yang bisa bunuh?? saat ini blm ada.
-
Fenomena yang menarik,menurut saya bagaimanapun blog masih mempunyai keunggulan tersendiri, benar kata Mas Janiarto di atas. Selain itu Screenshort ini bentuknya baku, sedangkan di blog, kita masih bisa meng-edit tulisan yang sudah kita buat, entah sekedar memperbaiki typo atau memperbarui informasi yang hendak kita bagikan melalui tulisan 🙂
-
wah wah wah… tapi blog tetep tak bisa digantikan, karena semua informasi detail personil ada di situ :))
-
search engine is God!!
hehe.. gak kepake yg ginian kata sayah mah.. blog tetep punya andil yg lebih besar.. -
menyimpulkan dari semua penjelasan diatas, menurut saya peran blog tetap tidak bisa digantikan. Kecenderungan banyak orang untuk mencari sumber informasi dari Search engine merupakan salah satu alasan utama. Seperti halnya diatas, Screenshot jg hanya tren, tren yg diikuti segelintir orang saja… Saya merasakannya sendiri…
-
Tetap goblog, karena yang namanya login terus buka dasbor lalu menulis lebih indah rasanya daripada instan. Istiqamahlah dalam menulis untuk blog 🙂
-
Wah, saya baru tau ada yang kayak gini. Hehehe
Tapi menurut ane, tetep aja blog memiliki daya tarik tersendiri daripada hanya sebuah screenshot. Walaupun sebenarnya ada dan banyak orang yang merasa cukup hanya dengan melihat screenshot.
-
Setujulah sama semua blogger di atas. Search engine paling utama. Dari jaman Geocities selalu diramalin blog bakal punah. Lah nyatanya sampe sekarang CMS WordPress terus berkembang walo udah banyak platform yang mati.
Sosial media sekeren apapun bahkan cara screenshot kaya gini juga efeknya cuma menjadi bagian dari blog itu sendiri. Ngga bisa menggantikan apalagi membunuh.
-
Kalau saya untuk porsi ngeblog sekarang ini sanagat sedikit sekali maklum cari SEPIRING NASI bang…hahahyy
-
Mesin pencari tetap yang utama, blog masih bisa bertahan menurut saya 🙂
-
Blog dan web tidak akan pernah mati selagi masih ada yang namanya Search Engine (SE). Kamu mencari informasi apapun melalui SE, dan akan bertaburan informasi yang banyak sekali contohnya di SE milik google. 🙂 Salam kenal ?
-
terimakasih artikelnya, awalnya saya baca sudah serem sekali, tapi ternyata tidak …
-
Ya engga laah… gimana bisa screenshot ngalahin blog, no way. Blog ramai salah satunya dijadikan senjata andalan untuk meraup $ oleh para net marketer, seperti gobagi ini.
Kalo cuma sscreenshot begitu, bisa apppaa…?
Janiarto Paradise
May 12, 2015 at 10:10 pm
sosmed hanya satu dari banyak sumber traffic, bahkan, menurut saya sosmed hanya sedikit menyumbangkan traffic… metode baru ini seperti lebih cocok untuk pengikut tren, bukan pencari informasi… sementara pengunjung blog utamanya adalah pencari
sarmanps
May 13, 2015 at 12:21 am
Wah, saya malah belum dengar pengguna screenshot mas.. tapi sepertinya ada benarnya juga blog killer yang satu ini..
rudiansyah
May 13, 2015 at 4:55 am
Untuk saat ini belum ada yang bisa menandingi blog, karena banyak fungsi selain sarana berbagi dan belajar sekarang blog juga menjanjikan kepada seseorang untuk mendapatkan penghasilan dan itu sangat mudah, lalu apa yang bisa bunuh?? saat ini blm ada.
Irly
May 13, 2015 at 8:14 am
Fenomena yang menarik,menurut saya bagaimanapun blog masih mempunyai keunggulan tersendiri, benar kata Mas Janiarto di atas. Selain itu Screenshort ini bentuknya baku, sedangkan di blog, kita masih bisa meng-edit tulisan yang sudah kita buat, entah sekedar memperbaiki typo atau memperbarui informasi yang hendak kita bagikan melalui tulisan 🙂
kw
May 13, 2015 at 11:18 am
wah wah wah… tapi blog tetep tak bisa digantikan, karena semua informasi detail personil ada di situ :))
Rangga
May 13, 2015 at 12:23 pm
search engine is God!!
hehe.. gak kepake yg ginian kata sayah mah.. blog tetep punya andil yg lebih besar..
Syafaatfm
May 13, 2015 at 2:18 pm
menyimpulkan dari semua penjelasan diatas, menurut saya peran blog tetap tidak bisa digantikan. Kecenderungan banyak orang untuk mencari sumber informasi dari Search engine merupakan salah satu alasan utama. Seperti halnya diatas, Screenshot jg hanya tren, tren yg diikuti segelintir orang saja… Saya merasakannya sendiri…
Aulia
May 13, 2015 at 3:16 pm
Tetap goblog, karena yang namanya login terus buka dasbor lalu menulis lebih indah rasanya daripada instan. Istiqamahlah dalam menulis untuk blog 🙂
Indra Permana
May 13, 2015 at 7:16 pm
Wah, saya baru tau ada yang kayak gini. Hehehe
Tapi menurut ane, tetep aja blog memiliki daya tarik tersendiri daripada hanya sebuah screenshot. Walaupun sebenarnya ada dan banyak orang yang merasa cukup hanya dengan melihat screenshot.
Shinta
May 14, 2015 at 10:27 am
Setujulah sama semua blogger di atas. Search engine paling utama. Dari jaman Geocities selalu diramalin blog bakal punah. Lah nyatanya sampe sekarang CMS WordPress terus berkembang walo udah banyak platform yang mati.
Sosial media sekeren apapun bahkan cara screenshot kaya gini juga efeknya cuma menjadi bagian dari blog itu sendiri. Ngga bisa menggantikan apalagi membunuh.
Icah Banjarmasin
May 14, 2015 at 12:07 pm
Kalau saya untuk porsi ngeblog sekarang ini sanagat sedikit sekali maklum cari SEPIRING NASI bang…hahahyy
Lastboy
May 16, 2015 at 9:51 pm
Mesin pencari tetap yang utama, blog masih bisa bertahan menurut saya 🙂
Resep Aneka Kue
May 18, 2015 at 4:08 pm
Blog dan web tidak akan pernah mati selagi masih ada yang namanya Search Engine (SE). Kamu mencari informasi apapun melalui SE, dan akan bertaburan informasi yang banyak sekali contohnya di SE milik google. 🙂 Salam kenal ?
Diana Putri
June 6, 2015 at 3:05 pm
terimakasih artikelnya, awalnya saya baca sudah serem sekali, tapi ternyata tidak …
Isa Maulana
February 11, 2016 at 9:06 pm
Ya engga laah… gimana bisa screenshot ngalahin blog, no way. Blog ramai salah satunya dijadikan senjata andalan untuk meraup $ oleh para net marketer, seperti gobagi ini.
Kalo cuma sscreenshot begitu, bisa apppaa…?