Akhir tahun ini kamu berlibur kemana? Terutama untukmu yang bekerja kantoran, pasti sudah mendapatkan jatah cuti bersama bukan? Kamu patut banyak-banyak bersyukur, sekalipun mungkin tahun ini liburanmu hanya dihabiskan di rumah atau berjalan-jalan ke obyek wisata dalam kota. Setidaknya, kamu mengenal istilah ‘liburan’ dan bahkan merasakannya. Sebab, ada lho pekerjaan yang seakan tidak mengizinkan pekerjanya memiliki jatah libur akhir tahun. Bukan karena kejam atau apa, sejatinya ada tanggung jawab besar yang menuntut para pekerja ini harus mengorbankan jatah libur mereka.
Bekerja Sebagai Paramedis Dituntut Siap Siaga Setiap Waktu. Bayangkan Betapa Mahalnya Waktu Libur Bagi Mereka Sekalipun Saat Libur Tahun Baru
Namanya juga bekerja di rumah sakit. Dalam situasi apa pun, pasti seperti tak ada bedanya. Orang sakit dan butuh pertolongan medis akan selalu ada, untuk itulah kesiapan paramedis mutlak diperlukan. Mereka harus standby selama 24 jam. Meski ada sistem shift, tetap saja mereka tak punya jatah libur sebanyak yang kamu miliki. Pada saat orang-orang lain bercengkrama bersama keluarga, mereka harus melakoni tugas jaga demi tanggung jawab yang diembannya.
Kamu yang Punya Suami Seorang Polantas, Pasti Sudah Paham Jika Harus Ditinggal Kerja Demi Sebuah Pekerjaan yang Penuh Totalitas
source: The Telegraph
Bayangkan kalau di jalanan tak ada satu polantas pun karena masing-masing dari mereka justru sibuk berlibur. Pasti jalanan akan semrawut luar biasa bukan? Mungkin saja di benakmu kini masih terlintas betapa menakutkannya sosok polantas, tapi dibalik semua itu kamu patut memberikan apresiasi pada mereka. Terutama saat liburan, demi mengamankan arus lalu lintas saat liburan, mereka sampai rela tidak libur. Pernahkah kamu berpikir bagaimana nasib keluarga atau anak-anaknya di rumah? Meski begitu, memang demikian konsekuensinya…
Seorang Penjaga Keamanan Pun Juga Punya Tugas Berat, Menjaga Keamanan Ketika Orang-orang Tidak Sedang Berada di Tempat
Penjaga keamanan seperti satpam punya tugas ekstra ketika libur tiba. Saat orang lain bisa jalan-jalan dan melepas penat dengan segala rutinitas yang ada, para penjaga keamanan justru dituntut siap siaga. Tugas mereka pun terbilang krusial yaitu berjaga-jaga agar rumah, kantor, atau gedung tempat mereka ditugasi tetap dalam situasi yang kondusif. Jika menurutmu seorang penjaga keamanan adalah pekerjaan yang sepele, kamu wajib memikirkannya kembali. Tak mudah untuk menjadi seorang penjaga keamanan.
Sopir Bus, Pilot, Hingga Masinis Juga Bagian dari Mereka yang Sulit Memiliki Waktu Libur
Bekerja sebagai sopir bus, selain melelahkan, juga tak kenal waktu libur. Apa lagi kalau busnya adalah bus antar kota antar propinsi. Demi sesuap nasi, para sopir bus rela bekerja tak kenal libur dan memilih lembur. Sebagai sopir, bekerja tanpa libur adalah wajar. Tapi hal ini juga berlaku untuk pilot, masinis, dan serangkaian pekerjaan lainnya yang melibatkan moda transportasi.
Petugas Kebersihan pun Sama Halnya. Tak Hanya Mengorbankan Fisik, Tapi Juga Waktu untuk Tetap Bekerja Bahkan Pada Tanggal Merah di Akhir Tahun
Petugas kebersihan selalu siap kapan pun dibutuhkan untuk melakukan tugasnya, menjaga kebersihan. Meski pekerjaan ini jarang kita perhatikan, tapi bayangkan kalau mereka tak ada, pasti akan kacau jadinya. Mulai dari banyak sampah bertebaran, tidak ada yang mengangkut sampah di rumah kita, dan fasilitas umum pun akan selalu terlihat kotor. Jadi bersyukurlah kalau masih punya waktu berlibur bersama keluarga atau teman-temanmu di penghujung tahun ini ya Kawan.

Leave a Reply

Untukmu yang tinggal di kawasan Jabodetabek, mungkin agak suntuk kalau menghabiskan waktu liburan atau akhir pekan hanya di sekitaran tempat tinggalmu. Ingin rasanya pergi sejenak ke luar kota demi menghilangkan kepenatan setelah lima hari dalam seminggu suntuk bekerja di Ibukota. Kota terdekat yang biasanya jadi tujuan warga Jabodetabek untuk berlibur ya salah satunya Bandung.
Berjarak sekitar 150 km dari Jakarta, Bandung menawarkan suasana yang kontras nan asri dibanding Jakarta. Meski tak dipungkiri, kemacetan kini juga mendera kota tersebut—terutama saat hari libur, tapi tak menyurutkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Bandung. Akhir pekan biasanya dipilih, terutama bila ada tanggal merah di hari Jumat, Bandung akan tumpah ruah oleh wisatawan asal Jabodetabek. Menariknya, kini kita tak lagi dipersulit untuk akses ke Bandung. Kamu sendiri, bagaimana? Kalau diminta memilih, kamu akan ke Bandung naik apa?
Naik KRL Disambung Kereta Ekonomi. Meski Memakan Waktu, Setidaknya Tak Memakan Banyak Biaya Perjalanan
Tahukah kamu kalau ongkos ke Bandung bisa bermodalkan kurang dari Rp 30 ribu? Untukmu yang terbiasa naik KRL, barangkali perlu mencoba. Karena ternyata pergi ke Bandung bisa dengan sambung-menyambung KRL sehingga tak memakan ongkos yang cukup banyak. Caranya, dari stasiun asalmu, kamu naik KRL hingga Stasiun Manggarai.
Dari stasiun Manggarai yang adalah stasiun transit, sambung lagi dengan menaiki KRL dengan tujuan akhir Stasiun Cikarang. Selanjutnya, dari Stasiun Cikarang kamu beralih ke kereta ekonomi Walahar jurusan Purwakarta dengan harga tiket Rp 6 ribu. Baru dari Purwakarta, kamu kembali naik kereta ekonomi Cibatuan menuju Bandung hanya dengan tarif Rp 8 ribu. Coba hitung, ongkos perjalananmu dari Jakarta menuju Bandung tak sampai Rp 30ribu. Hemat bukan?
Beli Tiket Bus Travel Agar Tak Lelah dan Bisa Tidur Sepanjang Perjalanan
Kalau tak ingin lelah selama perjalanan ke Bandung, kamu bisa memilih untuk naik bus travel. Apalagi varian bus travel kian beragam dan semakin menawarkan kenyamanan sepanjang perjalanan. Alih-alih lelah, kamu justru bisa tertidur lelap selama perjalanan.
Keberadaan jalan tol Cipularang pun mempercepat perjalananmu dari Jakarta ke Bandung. Di luar adanya situasi waktu tempuh hingga ke pintu tol daerah Bandung bisa dipersingkat hanya 3 jam saja. Nantinya sampai tujuan, kamu cukup check in di penginapan dan melanjutkan agenda jalan-jalanmu. Efisien dan menyenangkan, bukan?
Naik Kereta Argo Parahyangan Demi Efisiensi Waktu
Kereta Argo Parahyangan sudah jadi primadona bila ingin bepergian dari Jakarta ke Bandung. Harga tiket dibawah Rp 100 ribu terbilang cukup terjangkau lantaran fasilitasnya juga mumpuni selama penumpang berada di dalam gerbong kereta. Belilah tiket dari jauh-jauh hari. Karena walaupun hanya bepergian ke Bandung, tiket kereta yang satu ini cukup banyak peminatnya.
Kereta ini memulai rutenya dari Stasiun Gambir dan berakhir di stasiun tujuan, Stasiun Bandung. Hal menarik lainnya kalau kamu memilih naik kereta Argo Parahyangan yaitu pemandangan selama di perjalanan. Rute kereta yang satu ini akan melewati jalur yang cukup ekstrem namun tetap aman. Sebagian dari penumpang mengaku penasaran dan memilih naik kereta ini lantaran ingin menikmati sensasinya berkereta lewat jalur yang ekstrem.
Kalau Pergi Sekeluarga Mungkin Memang Lebih Baik Menyewa Mobil Pribadi
Sementara untukmu yang mungkin memang berencana pergi ke Bandung bersama keluarga besar, memang lebih baik berkendara dengan mobil pribadi. Meski tak senyaman naik travel, yang terpenting kamu tiba di tujuan dengan selamat, bukan? Lagi pula, selama perjalanan, kamu dan anggota keluargamu bisa menghabiskan waktu dengan bercengkrama. Kalau sepanjang hari kerja kamu sukar sekali menemukan momen semacam ini, maka biarlah perjalanan ke Bandung jadi kenangan yang menarik untuk keluargamu.
Tapi Kalau Pergi Bareng Teman Sepermainan, Sangat Disarankan untuk Touring Demi Menambah Pengalaman
Touring ke Bandung? Pasti seru! Apalagi kalau hal ini sudah masuk agendamu bersama kawan-kawan sejak jauh-jauh hari. Kapan lagi kamu bisa berkendara sembari membuat momen agar diingat sampai hari tua? Soal persiapan, H-sebulan sebisa mungkin kamu berdiskusi dengan teman-temanmu agar rencana touring bisa dieksekusi. Terpenting, keselamatan dan keamanan saat berkendara yang pasti harus jadi dua hal utama. Meski mungkin kamu terbiasa touring dengan jarak melebihi Jakarta-Bandung, ingatlah mungkin touring kali ini akan memberikan pengalaman berbeda. Tetap buatlah perjalanan kali ini jadi mengesankan.
Soal kendaraan, kamu bisa mempercayakan kuda besi dari Suzuki yaitu Suzuki GSX-S150. Kamu jangan khawatir, tak hanya nyaman dipakai berkendara sehari-hari, motor ini pun tetap menunjukkan performa yang mumpuni untuk durasi perjalanan jauh.
Untuk urusan dapur pacu GSX-S150 ini disematkan mesin berkapasitas 150 cc DOHC yang sama dengan saudaranya tipe R. Berbekal mesin overbore, DOHC (Double Over Head Camshaft) dengan kapasitas 150cc dan berkompresi 11,5 : 1 yang sudah dilengkapi teknologi fuel injection yang canggih untuk pembakaran maksimal, GSX-S150 menghasilkan tenaga sebesar 14,1 kw/10.500 rpm dan torsi sebesar 14 nm/9.000 rpm yang tersalurkan dengan kuat melalui transmisi 6 percepatan.
Tipe GSX-S150 ini memang bergaya street fighter yang juga mengadopsi tampilan touring yang cocok untuk perjalanan jauh. Karena itu posisi berkendaranya tak terlalu menunduk macam di tipe R. Handle barnya dibuat lebar dengan posisi yang berada tinggi di atas tangki dan tempat duduk. Tentunya gaya berkendara ini dimaksudkan agar pengemudi tak lekas lelah dalam perjalanan jauh.
Manajemen mesin GSX-S150 ini dilengkapi dengan 6 sensor untuk efisiensi kerja untuk membuat konsumsi bahan bakar lebih ekonomis. Sistem pengapiannya disebut closed loop, dengan adanya oksigen sensor pada pembuangan yang bisa dibilang jarang diterapkan pada motor sekelasnya. Ini juga termasuk penerapan throttle body diameter 32mm dan injektor 10 lubang produk Mitsubishi agar pengabutan campuran bahan bakar lebih atomized. Sebagai bocoroan, teknologi ini serupa yang ada pada GSX-R 1000 loh.
Serunya performa tinggi ini diimbangi dengan radiator yang besar. Dengan ukuran pendingin air yang besar ini, diharapkan suhu mesin akan tetap optimal meski dipacu dengan tenaga maksimal. Dan pastinya akan tetap nyaman jika dipakai dalam durasi perjalanan jauh atau untuk dipakai harian.
Konsisten dengan konsep ini, tangki dibuat aerodinamis dengan bentuk melengkung. Kapasitasnya yang mencapai 11 liter, dipastikan cukup untuk mencapai jarak tempuh jauh. Meski aerodinamis justru penampilan GSX-S150 ini terlihat cukup gagah. Dijamin perjalan touring ke Bandung akan jadi momen tak terlupakan.